sepatu olahraga
Kadang pemandangan ini begitu jamak, seseorang berolahraga menggunakan sneakersatau sepatu casual. Padahal, menurut Brand Manager Adidas Indonesia, Cynthia Rizal, sneakersdirancang bukan untuk berolahraga, melainkan untuk aktivitas ringan saja.
Perusahaan sepatu olahraga menciptakan berbagai jenis sepatu khusus untuk setiap aktivitas olahraga. Misalnya, sepak bola, tenis, futsal, fitnes, atau joging.
Kesalahan memilih jenis sepatu olahraga bisa mengakibatkan ketidaknyamanan, lecet, atau mungkin terkilir. Bukannya memetik manfaat olahraga, malah berakhir di rumah sakit.
Cynthia memberi beberapa masukan sebelum membeli sepatu olahraga. Pertama, belilah sepatu sesuai dengan kebutuhan. Jika ingin fitnes, belilah sepatu fitnes.
Sepatu fitnes berbeda dengan sepatu khusus joging atau futsal. Biasanya sepatu untuk olahraga lebih fleksibel dengan cushionatau bantalan yang empuk.
Kedua, selalu ukur dengan tepat ketika mencoba membeli sepatu. Biasanya setiap toko olahraga selalu menyediakan pengukur kaki. Walau begitu, sebenarnya tidak ada ukuran yang tepat untuk mengetahui jarak ideal sepatu dengan ibu jari kaki, punggung kaki, dan tumit kaki. Pilihan ukuran yang terlalu longgar atau ketat bisa mengakibatkan kaki lecet atau terkilir. “Jadi, belilah sepatu yang menurut Anda paling nyaman,’’ ucap Cynthia.
Pastikan untuk mencoba dulu dengan melakukan sedikit aktivitas, seperti berlari-lari kecil di toko. Ukuran kaki terkadang membesar setelah beraktivitas. Karena itu, Cynthia menyarankan membeli sepatu setelah beraktivit