Persiba Balikpapan
BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan mengalahkan
Arema Indonesia 1-0 di Stadion Parikesit, Kompleks Pertamina Karang
Anyar, Balikpapan, Ahad (27/1). Satu-satunya gol Beruang Madu dicetak
Moustapha El Kassa di menit ke-81.
Striker asal Lebanon itu memenangi duel dengan bek Arema Victor Igbonefo sebelum mengirim bola ke gawang dari sisi kanan pertahanan Singo Edan.
Gol itu sontak membuat seisi stadion bergemuruh. Penonton di tribun selatan, di belakang gawang Persiba, bahkan menyalakan sejumlah obor yang memancarkan cahaya merah terang.
Meski hujan lebat mengguyur stadion mulai babak kedua, para supoerter tak henti mengobarkan dukungan untuk Beruang Madu dengan bernyanyi dan membuat sejumlah atraksi diiringi tabuhan genderang. "Akhirnya gol juga," kata Diwantara, fans Persiba dari Kampung Baru, kawasan yang terkenal gudang suporter fanatik Beruang Madu.
El Kassa merayakan golnya secara sederhana, dengan melambai hormat kepada para penonton yang terus mendukungnya sepanjang pertandingan.
"Ya Moustapha menunjukkan kualitasnya. Begitu dapat peluang, ia bisa maksimalkan. Kita lihat sepanjang pertandingan ia selalu ditempel ketat oleh Igbonefo," kata Pelatih Persiba Herry Kiswanto seusai pertandingan.
"Saya bersyukur, dan berterimakasih kepada para pemain yang sudah berjuang pantang menyerah sepanjang pertandingan. Luar biasa mereka hari ini."
Menurut Herry, kunci kemenangan Persiba juga karena Patrice Nzekou dan kawan-kawan bermain penuh disiplin dan terus mempertahankan tekanan kepada tim tamu. Persiba bahkan bermain keras sehingga wasit Dody Setia Purnama terpaksa mengartu kuning Yus Arfandi, Syakir Sulaiman, bahkan Roy yang baru masuk di menit ke-88.
Karena permainan keras itu juga Absor Fauzi mengalami cedera bahu. Namun dalam pertandingan ini pula terlihat Absor semakin padu dengan Precious Emujeraye dan Yus Arfandi menggalang pertahanan Beruang Madu.
Wasit juga memberi kartu kuning kepada kiper Arema Kurnia Meiga yang dianggapnya melancarkan protes berlebihan setelah seorang pemain Arema dijatuhkan di dekat garis pinggir lapangan Singo Edan.
Pertandingan ini juga diwarnai padamnya lampu stadion di menit ke-93, atau menit ke-3 injury time babak kedua. Baru 10 menit kemudian lampu-lampu menyala kembali dan pertandingan dilanjutkan lagi selama 2 menit.
"Itu 'force majeure', kita pahami, tak masalah," kata pelatih Arema Rachmad Darmawan. Ia juga memberi selamat kepada Herry Kiswanto yang kali ini bisa tersenyum semringah.
Striker asal Lebanon itu memenangi duel dengan bek Arema Victor Igbonefo sebelum mengirim bola ke gawang dari sisi kanan pertahanan Singo Edan.
Gol itu sontak membuat seisi stadion bergemuruh. Penonton di tribun selatan, di belakang gawang Persiba, bahkan menyalakan sejumlah obor yang memancarkan cahaya merah terang.
Meski hujan lebat mengguyur stadion mulai babak kedua, para supoerter tak henti mengobarkan dukungan untuk Beruang Madu dengan bernyanyi dan membuat sejumlah atraksi diiringi tabuhan genderang. "Akhirnya gol juga," kata Diwantara, fans Persiba dari Kampung Baru, kawasan yang terkenal gudang suporter fanatik Beruang Madu.
El Kassa merayakan golnya secara sederhana, dengan melambai hormat kepada para penonton yang terus mendukungnya sepanjang pertandingan.
"Ya Moustapha menunjukkan kualitasnya. Begitu dapat peluang, ia bisa maksimalkan. Kita lihat sepanjang pertandingan ia selalu ditempel ketat oleh Igbonefo," kata Pelatih Persiba Herry Kiswanto seusai pertandingan.
"Saya bersyukur, dan berterimakasih kepada para pemain yang sudah berjuang pantang menyerah sepanjang pertandingan. Luar biasa mereka hari ini."
Menurut Herry, kunci kemenangan Persiba juga karena Patrice Nzekou dan kawan-kawan bermain penuh disiplin dan terus mempertahankan tekanan kepada tim tamu. Persiba bahkan bermain keras sehingga wasit Dody Setia Purnama terpaksa mengartu kuning Yus Arfandi, Syakir Sulaiman, bahkan Roy yang baru masuk di menit ke-88.
Karena permainan keras itu juga Absor Fauzi mengalami cedera bahu. Namun dalam pertandingan ini pula terlihat Absor semakin padu dengan Precious Emujeraye dan Yus Arfandi menggalang pertahanan Beruang Madu.
Wasit juga memberi kartu kuning kepada kiper Arema Kurnia Meiga yang dianggapnya melancarkan protes berlebihan setelah seorang pemain Arema dijatuhkan di dekat garis pinggir lapangan Singo Edan.
Pertandingan ini juga diwarnai padamnya lampu stadion di menit ke-93, atau menit ke-3 injury time babak kedua. Baru 10 menit kemudian lampu-lampu menyala kembali dan pertandingan dilanjutkan lagi selama 2 menit.
"Itu 'force majeure', kita pahami, tak masalah," kata pelatih Arema Rachmad Darmawan. Ia juga memberi selamat kepada Herry Kiswanto yang kali ini bisa tersenyum semringah.
0 komentar:
Posting Komentar