Sabtu, 19 Januari 2013

Wali Kota Jakut: Tak Ada Buaya Lepas di Banjir Pluit

Wali Kota Jakut: Tak Ada Buaya Lepas di Banjir Pluit DIAN MAHARANI/KOMPAS.com Sebagian warga memilih untuk bertahan di Halte Bus Transjakarta Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (19/1/2013). Banjir di kawasan tersebut mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter akibat meluapnya waduk Pluit.



JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Soegiyono memastikan tak ada buaya yang lepas dalam banjir di wilayah Pluit. Untuk itu ia mengimbau masyarakat, khususnya yang terdampak banjir di wilayahnya untuk tetap tenang, karena proses evakuasi dan pengiriman bantuan berangsur-angsur segera dipenuhi.
"Buaya dari mana? Nggak ada, informasi itu nggak betul," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, di Balaikota Jakarta, Minggu (20/1/2013).
Bambang mengungkapkan, selama banjir merendam puluhan titik di Jakarta, banyak informasi yang beredar cepat, khususnya melalui pesan berantai blackberry messanger atau melalui sosial media. Namun demikian, tak semuanya informasi itu dapat dipertanggungjawabkan karena beberapa di antaranya merupakan informasi palsu.
Ia memberi contoh, misalnya saat kawasan Pluit terendam banjir. Banyak warga yang mengabarkan melalui sosial media bahwa penyebabnya adalah karena jebolnya Waduk Pluit. Padahal, kawasan itu terendam banjir karena meluapnya air Waduk Pluit lantaran tak mampu menampung volume air yang berasal dari Kanal Banjir Barat.
"Di internet banyak info katanya tanggul Pluit jebol, padahal bukan. Volume airnya tinggi, pompanya terendam, akhirnya banjir," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Diberdayakan oleh Blogger.