Sabtu, 19 Januari 2013

Magang SMK Perlu Pendekatan ke Industri

 Praktik kerja industri atau semacam magang siswa SMK kelas XII menjadi lebih panjang ketika ujian nasional dilaksanakan di kelas XI. Perpanjangan masa praktik kerja ini membuat siswa lebih terampil, tetapi di sisi lain tidak mudah menjalin kerja sama dengan industri.
”Daya tampung industri terbatas, dan tidak semua daerah memiliki industri yang siap menampung siswa SMK. Kalaupun siap menampung, waktunya terbatas hanya satu minggu hingga satu bulan,” kata Akmal, Kepala SMK Nasional Jakarta, Kamis (27/12).
Seperti diberitakan sebelumnya, sesuai Kurikulum 2013, pelaksanaan ujian nasional SMK dimajukan di kelas XI. Dengan demikian, di kelas XII siswa bisa lebih difokuskan mendalami materi produktif, termasuk praktik kerja industri agar siap bekerja di dunia usaha/industri yang sebenarnya.
Bagi SMK swasta yang kecil, ujar Akmal, peluangnya lebih sedikit dibandingkan SMK negeri untuk menembus kemitraan dengan perusahaan-perusahaan. Pemerintah perlu membantu dengan pendekatan kepada dunia usaha dan industri untuk mendukung penguatan SMK di daerah-daerah.
Tri Budi Ananto, Kepala SMKN 5 Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengatakan, pihaknya antusias dengan rencana pendalaman kompetensi produktif yang lebih fokus di kelas XII. ”Tetapi, jangan hanya desain programnya bagus di atas kertas, tetapi secara kenyataan sulit diimplementasikan,” kata Tri.
Menurut Tri, sekolah dengan program keahlian desain dan produksi kriya di daerah, khususnya di luar Pulau Jawa, belum banyak berkembang secara industri. Sekolah masih kesulitan mencari mitra perusahaan, baik untuk membantu pengembangan kurikulum yang sesuai kebutuhan industri maupun untuk tempat magang siswa.
Ontohari, Kepala SMKN 10 Bandung, Jawa Barat, menuturkan, sekolah yang memiliki program keahlian seni kerawitan, tari tradisional, teater, dan musik ini siap menguatkan kompetensi produktif siswa di kelas XII. Sekolah telah mengembangkan kerja sama dengan dunia usaha di Kota Bandung sebagai salah satu destinasi wisata.
Anang Tjahjono, Direktur Pembinaan SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kemdikbud, mengatakan, pemerintah akan membantu kemitraan industri dan SMK di berbagai daerah. Dalam waktu dekat, pemerintah menyiapkan portal website untuk menginformasikan peluang kerja sama dengan industri.

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Diberdayakan oleh Blogger.