Selasa, 08 Januari 2013

Rem 'Ferrari' Dimodifikasi, Ini Tanggapan Dahlan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan membantah bahwa pihaknya melakukan modifikasi mobil listrik sebelum diujicoba. Dahlan hanya ingin memastikan mobil tersebut laik pakai. "Itu bukan dimodifikasi atau malah dicuri teknologinya. Itu hanya diperkuat biar nyaman saat dipakai nanti," kata Dahlan saat konferensi pers di Gallery Cafe di Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Menurut Dahlan, teknologi mobil listrik yang dipakai oleh Dasep Ahmadi dan Danet Suryatama agak berbeda, khususnya dalam hal penggunaan rem. Bila mobil listrik milik Dasep, teknologi rem yang dipakai menggunakan gear box, namun sebaliknya untuk mobil listrik milik Danet tidak menggunakan gear box. Penggunaan gear box ini akan mempengaruhi kondisi pengereman mobil listrik. Sehingga saat dipakai secara terus menerus, maka rem ini bisa jadi tidak berfungsi.
"Setelah kecelakaan itu, saya diberi pesan singkat oleh seseorang bahwa mobil listrik yang tidak memakai gear box, beban pengereman sepenuhnya menjadi beban rem. Jadi tidak ada bantuan apa-apa dari sistem," tambahnya.
Dengan kondisi tersebut, Dahlan seakan mendapat pelajaran penting dari sebuah teknologi. Sebuah pelajaran luar biasa untuk keselamatan penumpang. "Padahal rem itu sudah saya injak kuat-kuat. Ternyata tetap tidak berfungsi. Maka saya (setelah koordinasi dengan Ricky, rekan sebelah saat di mobil listrik), harus mengambil keputusan cepat, lebih memilih untuk menabrakkan ke tebing," jelasnya.
Di sisi lain, Dahlan juga menerima pendapat dari orang lain. Mobil listrik yang memakai gear box cenderung boros konsumsi energinya. Sementara mobil listrik yang tidak memakai gear box, maka cenderung irit. "Saya menyadari itu semua (tidak memakai gear box) dan itu sudah dikoordinasikan dengan Danet (si penciptanya)," tambahnya.
Dengan kondisi itu, maka Dahlan bisa menemukan hal-hal yang harus diperbaiki sebelum mobil listrik ini diproduksi secara massal.

0 komentar:

Posting Komentar

Label

Diberdayakan oleh Blogger.